Kamis, 21 Mei 2009

30 Kesalahan Negoisasi Gaji







30 Kesalahan Dalam Melakukan Negosiasi Gaji!

Jika anda berencana melakukan negosiasi atau meminta kenaikan gaji, Konsuler Manajemen Caryl dan Ronald L. Krannich Ph.D menyarankan anda tidak melakukan 30 kesalahan berikut ini :

KESALAHAN
KESALAHAN DALAM
PERMINTAAN NEGOISASI GAJI
  • Menghindari perbincangan tentang masalah gaji hingga perusahaan menanyakan tentang menanyakan tentang ''Berapa jumlah gaji yang anda inginkan"

  • Gagal saat melakukan tawar menawar gaji akibat kurangnya pengetahuan dan penelitian tentang perbandingan gaji pada jabatan yang sama dengan perusahaan lain

  • Tidak tahu seberapa berharga keahlian anda bagi perusahaan

  • Menjelaskan satu contoh gaji, saat ditanya “Berapa gaji yang anda inginkan”
  • Perasaan sudah “cocok” dan “berhasil” – otomatis akan menghambat gaji anda meningkat

  • Berpikir kalau gaji anda sudah ditetapkan oleh perusahaan

  • Percaya kalau perusahaan akan menaikkan gaji anda kelak, dibanding resiko kehilangan pekerjaan

  • Merendahkan kemampuan diri sendiri

  • Terlalu “besar kepala” dengan kemampuan diri – yang memungkinkan diri anda tidak akan digantikan oleh perusahaan

  • Merasa perusahaan adalah orang yang mengendalikan segalanya, saat negosiasi dilakukan

  • Cobalah untuk membuka kemungkinan untuk melakukan negosiasi, daripada sekedar hanya menceritakan kualifikasin dan kelebihan-kelebihan anda pada pewawancara

  • Tempatkan masalah gaji sebagai hal yang anda bisa meningkatkan kemampuan anda, dari pada sekedar mendapatkan posisi tertentu

  • Fokuskan pada kebutuhan anda, bukan pada rata-rata gaji yang ada

  • Gagal memberikan “keyakinan” akan kemampuan anda, saat melakukan negosiasi

  • Terlalu cepat menanyakan gaji, sebelum pewawancara mendapatkan cukup informasi dan kualifikasi anda

  • Tidak tahu caranya memulai pembahasan gaji dan melanjutkannya menjadi sebuah situasi tawar menawar
  • Lupa Terlalu banyak berharap pada tunjangan, dari pada berkonsentrasi pada gaji rata-rata posisi andamenanyakan tunjangan apa saja yang diberikan oleh perusahaan

  • Membuat imej kalau gaji bukanlah hal yang utama saat melakukan wawancara

  • Terlalu memandang tinggi perusahaan, tanpa melihat berapa gaji yang mereka tawarkan

  • Memberikan gaji yang benar-benar anda inginkan didalam surat lamaran atau pada CV

  • Melakukan negosiasi gaji dan tunjangan lainnya melalui telepon
  • Terlalu cepat menerima tawaran gaji pertama atau kedua dari perusahaan

  • Tidak tahu memanfaatkan waktu sebagai bagian dalam memantapkan nilai-nilai anda di mata pewawancara
  • Gagal memberi kesan yang diinginkan perusahaan dan membangun strategi untuk menemukan kesamaan persepsi, yang bisa meningkatkan penawaran anda

  • Tidak tahu bagaiman menjawab pertanyaan tentang gaji atau salah mengatakan jumlahnya
  • Tidak memberi mereka banyak waktu untuk melakukan negosiasi
  • Tidak tahu kapan harus meninggalkan pekerjaan atau perusahaan lama, untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi ditempat lain

  • Melakukan aksi “jual mahal” saat anda sedikit atau sama sekali tidak memiliki kelebihan

  • Berbohong tentang jumlah gaji anda sebelumnya atau penawaran alternatif gaji lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar